TIMES JATIM, BANJAR – Aplikasi Mobile JKN, sebuah inovasi signifikan di bidang pelayanan kesehatan telah memudahkan jutaan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Salah satu contohnya adalah Desi Amalia, seorang ibu rumah tangga dari Dusun Picungdatar, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Ciamis, yang telah merasakan manfaat besar dari Aplikasi Mobile JKN.
Desi merupakan peserta aktif JKN dari segmen Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non-PBI). 

Baru-baru ini ia menemani ibunya mendaftar sebagai peserta JKN di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banjar. Bagi Desi, menjadi peserta JKN bukan hanya sebagai tanggung jawab, tetapi juga sebagai investasi positif dalam kesejahteraan keluarganya, mengingat manfaat signifikan yang diperoleh

Ini seperti menyediakan payung sebelum hujan. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Program JKN dan menyediakan layanan kepada masyarakat, BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk memberikan layanan berkualitas, baik secara tatap muka maupun melalui saluran digital.

Aplikasi Mobile JKN menjadi andalan yang sangat penting sebagai layanan yang tak mengharuskan tatap muka. Desi mengaku semakin merasakan manfaat dan kemudahan yang dibawa oleh Aplikasi Mobile JKN. Ia pun berbagi pandangannya tentang hal ini."

Saya sudah terdaftar cukup lama, dan keluarga saya mengandalkan Program JKN untuk pembiayaan kesehatan. Suami saya bekerja di perusahaan, dan kepesertaan kami ditanggung oleh perusahaan. Hari ini, saya membawa ibu saya mendaftar sebagai peserta JKN. Saya juga sekaligus mendaftarkan Mobile JKN untuk memudahkan layanan di masa depan," ungkap Desi.

Di era digital ini, BPJS Kesehatan memahami kebutuhan pesertanya dengan menyediakan Mobile JKN. Desi dengan bangga menceritakan berbagai manfaat dan kemudahan yang ia dapatkan dalam mengakses layanan kesehatan menggunakan Mobile JKN.

"Bagi saya, ini terobosan yang sangat positif sekali, ya, di bidang layanan kesehatan. Proses administrasi dan kemudahan akses ke layanan kesehatan telah meningkat secara substansial. Mobile JKN membuat semuanya menjadi lebih efisien dan praktis. Oleh karena itu, saya tak segan-segan sekaligus mendaftarkan Aplikasi Mobile JKN ibu saya saat daftar JKN,” tambah Desi.

Desi juga mengakui manfaat fitur antrean online pada aplikasi Mobile JKN, yang sangat mempermudahnya. Dengan demikian, ia tidak perlu lagi menunggu lama di puskesmas untuk mendapatkan layanan medis.

"Sekarang saya tak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di puskesmas. Cukup dengan menggunakan antrean online, saya bisa pergi ke puskesmas ketika nomor antrean saya sudah mendekat. Jelas ini sangat efisien dan memudahkan," ucap Desi.

Aplikasi Mobile JKN tidak hanya merampingkan tata kelola administratif, melainkan juga memberikan peserta kesehatan jalan pintas untuk mengakses layanan kesehatan di berbagai fasilitas.

Desi berharap agar pengembangan aplikasi Mobile JKN terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Harapannya adalah agar aplikasi Mobile JKN terus ditingkatkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat karena ini sangat membantu sekali. Semua menjadi praktis. Mau mengecek kepesertaan atau mengakses berbagai informasi lain terkait Program JKN, bisa dilakukan dari mana saja. Tak perlu ribet datang ke kantor BPJS Kesehatan," tegas Desi.

Desi tidak hanya menyimpan informasi ini untuk dirinya sendiri, ia juga menyampaikan kemudahan pelayanan digital melalui aplikasi Mobile JKN kepada keluarganya.

Baginya, registrasi untuk mengakses data pribadi melalui aplikasi Mobile JKN cukup mudah dengan antarmuka yang sederhana dan berbagai pilihan menu yang lengkap.

“Mobile JKN itu paket lengkap. Sebagai peserta, kita juga bisa mengubah data secara mandiri jika terjadi perubahan, bisa mendapatkan informasi mengenai lokasi faskes, bisa daftar pelayanan, skrining,  mengecek riwayat pelayanan, dan lain-lain. Kalau ada keluhan, kita juga bisa langsung menyampaikannya di sana,” tutup Desi. (d)