Berita

Dishub Kota Malang Mulai Sosialisasi Rencana Beli Lahan Untuk Sentra Parkir Kayutangan

Rabu, 13 November 2024 - 19:32
Dishub Kota Malang Mulai Sosialisasi Rencana Beli Lahan Untuk Sentra Parkir Kayutangan Kadishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat melakukan sosialisasi terkait pengadaan lahan untuk dijadikan sentra parkir Kayutangan. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mulai melakukan tahapan sosialisasi terkait rencana pembelian lahan eks gedung perbankan di Jalan Basuki Rahmat yang bakal menjadi sentra parkir Kayutangan Heritage.

Para pelaku usaha hingga warga Kayutangan dihadirkan bersama tim persiapan serta stakeholder di Lantai 4 Mini Block Office untuk mulai melakukan sosialisasi penataan parkir Kayutangan.

"Ini kita sosialisasi rencana pengadaan lahan parkir dan pembangunan gedung parkir. Kita hadirkan pelaku usaha juga bareng tim persiapan pengadaan lahan parkir untuk diskusi bersama," ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Rabu (13/11/2024).

Dalam sosialisasi tersebut, Widjaja memaparkan bagaimana bangunan eks perbankan tersebut akan dibeli dan di ahli fungsikan sebagai sentra parkir Kayutangan. 

Tak hanya itu, ia juga memaparkan proyeksi penghubung antara sentra parkir di gedung eks perbankan dan eks kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang yang hampir saja rampung.

"Tujuannya dengan pengadaan lahan ini, pemerintah daerah memberikan layanan. Jangan sampai destinasi ini sudah berjalan bagus tapi tidak maksimal," ungkapnya.

Diketahui, proyek sentra parkir Kayutangan ini bakal memberikan efek positif yang cukup besar bagi berbagai persoalan, salah satunya terkait macet.

Sebab, pengunjung Kayutangan jika ingin parkir akan dialihkan di sentra parkir tersebut. Sentra parkir, juga diproyeksi bisa menampung seluruh kendaraan yang berkunjung ke Kayutangan.

"Kan ada dua lahan, di eks bank itu dan di eks DLH. Jika di satukan, itu lebih dari 1.000 kendaraan bisa kita tampung. Untuk eks DLH, 400 lebih sepeda motor, 14 mobil. Untuk eks bank itu 700 lebih sepeda motor dan 100 lebih mobil bisa kita tampung," jelasnya.

Dua lahan itu, nantinya akan menerapkan parkir vertikal atau bertingkat agar menampung lebih banyak kendaraan. Dimana, melihat rencana itu, warga hingga pelaku usaha mendukung penuh demi menuntaskan semrawutnya parkir dan kemacetan di Kayutangan Heritage.

"Alhamdulilah mereka semua sebagai perwakilan setuju. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kendaraannya pelaku usaha, karyawannya, kemudian roda empatnya warga, itu bagaimana, itu sudah kita siapkan yang namanya skema-skemanya," jelasnya.

Saat ini, rencana pembelian lahan di eks perbankan sebagai sentra parkir sudah memasuki tahapan penghitungan peta bidang oleh BPN. Artinya, ada pengukuran ulang lahan, dari yang sebelumnya tertulis di surat sekitar 1.300 meter persegi.

"Pengukuran ulang akan dilakukan dan hasil apprasial oleh KJPP akan memastikan harga beli lahan. Kalau sekarang, apprasial awal di harga terendahnya Rp23 miliar dan kisaran tertingginya Rp27 miliar," bebernya.

Usai melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha dan warga terkait rencana besar sentra parkir Kayutangan ini, selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada juru parkir (jukir) untuk menata mekanismenya.

Sebab, jika sentra parkir ini sudah beroperasi sepenuhnya, nantinya seluruh kendaraan akan diparkir di sentra tersebut.

"Goalsnya Kayutangan bisa jadi City Walk. Ini kita lakukan bertahap dan semoga lancar," ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.