TIMES JATIM, MALANG – Western Australia East Java University Consortium (WAEJUC) adalah kolaborasi antara Pemerintah Australia Barat dan Jawa Timur. Program ini melibatkan mahasiswa dari beberapa universitas di kedua wilayah, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Jember.

Kerja sama ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2017, ketika MOU pertama kali ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Negara Bagian Australia Barat.

"Sebagai pemerintah, kami mendukung inisiatif-inisiatif yang diluncurkan oleh berbagai pihak, termasuk universitas," ujar Listiana Operananta, Konsul Jenderal RI di Australia Barat kepada Novia Nur Ramadhani, perwakilan mahasiswa Universitas Negeri Malang di program WAEJUC yang juga menjadi jurnalis magang TIMES Indonesia. 

Listiana menambahkan, Australia Barat dan Jawa Timur sudah menjalin kerjasama provinsi sejak 35 tahun lalu. "Dan WAEJUC adalah bagian dari kolaborasi tersebut," ucapnya.

Dalam program ini, sejumlah mahasiswa dari universitas di Jawa Timur diberangkatkan ke Perth, Australia Barat. Riska Bunga Rosmalia Putri, mahasiswa Universitas Negeri Jember, menceritakan pengalamannya selama 10 hari di Australia, mulai 6 sampai 16 September 2024.

"Untuk mengikuti program ini, ada beberapa persiapan dan tahapan yang harus saya lalui. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar," ucapnya. 

Sementara itu, para mahasiswa Australia juga berkesempatan mengunjungi Indonesia pada Juli lalu. Josephine, mahasiswa University of Western Australia, menjelaskan, "Kami berada di Indonesia dari 1 hingga 17 Juli 2024, mengunjungi 10 universitas di Jawa Timur dan mempelajari bagaimana Indonesia terlibat dalam upaya keberlanjutan lingkungan."

Selain memperdalam pemahaman tentang kerjasama antar kedua wilayah, para peserta juga belajar tentang budaya masing-masing negara. Rabby, mahasiswa Curtin University asal Bangladesh, mengatakan, pengalaman pertukaran pelajar di Indonesia sangat mengesankan.

"Keramahan masyarakat dan sambutan hangat dari universitas sungguh menyentuh hati saya," ucapnya.

Ia juga bercerita tentang pengalamannya di Desa Benjok, di mana ia belajar tentang praktik pertanian lokal, dan menegaskan bahwa program ini memberinya kesan yang sangat positif tentang Indonesia.

Harapannya, melalui program seperti ini, kerjasama antara Australia Barat dan Jawa Timur akan terus berkembang dan berlanjut dalam jangka panjang. (*)