TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebagai upaya untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi kreatif global, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno, menggelar Workshop KaTa Kreatif (Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (21/9/2024).

Pada kesempatan kali ini, pria yang akrab disapa Sandi menekankan pentingnya menjadikan Banyuwangi sebagai role model sebagai kabupaten kreatif se Indonesia.

“Kegiatan workshop ini dalam rangka menjadikan Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten kreatif yang tercatat di level nasional dan level dunia,” kata Sandi usai memberikan pemaparan dalam Workshop Kata Kreatif.

Untuk diketahui, workshop KaTa Kreatif bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi kreatif daerah. Maka dari itu, Sandi juga menekankan pentingnya membangun kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan sektor ini.

“Banyuwangi memiliki semua potensi untuk menjadi pusat kreativitas. Jika ingin melihat ekosistem pariwisata terbaik nusantara datang ke Banyuwangi,” ujarnya.

Sandi mengapresiasi upaya Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang telah menghadirkan berbagai event berkualitas dan atraksi yang semakin beragam.

“Amenitas hotel di Banyuwangi juga luar biasa, tidak kalah dengan yang ada di Italia dan Barcelona,” tambahnya.

Selain itu, Sandi juga menyoroti kemajuan infrastruktur, termasuk bandara yang telah meraih penghargaan dunia. Dengan rencana pembangunan rute tol Probowangi dan peluncuran kapal cepat untuk memfasilitasi paket wisata 3B (Banyuwangi, Bali Barat, Bali Utara), aksesibilitas Banyuwangi semakin meningkat.

“Saya yakin pariwisata di Banyuwangi semakin meningkat dan berkelanjutan,” tegasnya. 

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pentahelix ekonomi kreatif yang terdiri dari Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media. 

“Dengan mendorong subsektor unggulan, kita dapat memperkuat peran pelaku ekosistem ekonomi kreatif daerah, menjadikannya sebagai tulang punggung perekonomian,” ujar Sandi.

Sebagai informasi, dalam workshop yang dihadiri oleh sejumlah pelaku UMKM, ekonomi kreatif dan konten kreator di Bumi Blambangan ini, Sandi bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani beradu kreasi dengan perserta untuk melukis diatas topi tani.

Kegiatan tersebut sebagai simbol dan harapan bahwa Banyuwangi tidak hanya menjadi kabupaten kreatif di Indonesia, tapi juga diakui di kancah global. Keberhasilan ini akan menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (*)