TIMES JATIM, SURABAYA – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada serentak. Hal ini ia sampaikan saat memimpin upacara bendera 17an di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Senin (17/09/2024). 

Dalam kesempatan itu, ia menginstruksikan agar prajurit tetap memantau segala ancaman yang mungkin terjadi dan menjaga kondusifitas selama penyelenggaraan Pilkada. 

"Jangan sampai terlibat dalam politik praktis dengan memihak salah satu kelompok," tegasnya.

Selain meminta prajuritnya agar menjaga netralitas pada Pemilukada, Pangdam juga menekankan pentingnya memaknai upacara tersebut bukan sekedar rutinitas, melainkan sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan.

"Upacara Bendera Tujuh Belasan hendaknya bukan dijadikan sebagai rutinitas dan acara seremonial semata," ujar Pangdam. 
"Namun harus dimaknai sebagai perwujudan penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya," tambahnya.

Pangdam juga menekankan netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada serentak. Ia menginstruksikan agar prajurit tetap memantau segala ancaman yang mungkin terjadi dan menjaga kondusifitas selama penyelenggaraan Pilkada. "Jangan sampai terlibat dalam politik praktis dengan memihak salah satu kelompok," tegasnya.

Pangdam juga mengimbau agar para Komandan Satuan (Dansat) peduli terhadap kondisi kesehatan anggota dan keluarganya. Ia menginstruksikan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan (Rikkes).

Lebih lanjut, Pangdam juga menyoroti pentingnya peran Kodam V/Brawijaya dalam pelestarian alam dan ketahanan pangan. Ia mengajak seluruh jajaran untuk berperan aktif dalam kegiatan nyata seperti rehabilitasi hutan, pembersihan sampah, dan penanaman pohon. "Termasuk program percepatan area tanam dan pompanisasi di jajaran Kodam V/Brawijaya," ucapnya.

Pangdam berharap, arahan dan penekanan yang disampaikan dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh jajaran Kodam V/Brawijaya demi kemajuan Kodam dan NKRI. (*)