Berita

Gema Mredangga Tegowangi, Mengenal Warisan Budaya Kediri 

Selasa, 17 September 2024 - 22:41
Gema Mredangga Tegowangi, Mengenal Warisan Budaya Kediri  Salah satu penampilan dalam Gema Mredangga Tegowangi (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – Suara tabuhan gendang dan sejumlah alat musik lainnya terdengar semarak dari kawasan Candi Tegowangi, Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. 

Mereka yang tengah memainkan alat musik tersebut bukan musisi profesional melainkan para pelajar Kabupaten Kediri yang tengah ambil bagian dalam Gema Mredangga Tegowangi. 

penampilan-dalam-Gema-Mredangga-Tegowangi-2.jpg Salah satu penampilan dalam Gema Mredangga Tegowangi (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

Perhelatan Gema Mredangga Tegowangi merupakan festival musik perkusi yang digelar di pelataran Candi Tegowangi. Melalui festival ini, para pelajar di Kabupaten Kediri didorong untuk unjuk kreativitas dalam seni musik, terutama yang alat musik kendang. 

Para peserta dibebaskan untuk mengeksplorasi karya musik mereka bersama guru pendamping. Tidak hanya mengedepankan unsur musik tradisional tapi juga dengan tambahan nuansa alat musik modern seperti gitar listrik. 

"Ada 11 SMA/SMK dari wilayah Kabupaten Kediri, yang ikut ambil bagian. Kita serahkan penampilan kepada sekolah untuk berinovasi dan berekspresi. Peserta dibebaskan untuk berinovasi," tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Selasa (17/09/2024). 

penampilan-dalam-Gema-Mredangga-Tegowangi-3.jpgSalah satu penampilan dalam Gema Mredangga Tegowangi (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

Adi Suwignyo menuturkan festival perkusi tersebut merupakan salah satu perhelatan tahunan di Candi Tegowangi. Sebelumnya pada kegiatan serupa juga pernah digelar sebelum adanya pandemi covid-19. 

Selain mendorong kreativitas para pelajar dalam dunia seni musik, Gema Mredangga Tegowangi juga bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki cagar budaya di Kabupaten Kediri. 

Lewat perhelatan tersebut Candi Tegowangi diharapkan bisa makin dilirik. Sekaligus mengenalkan warisan budaya yang dimiliki Kabupaten Kediri kepada generasi muda. "Kita mengenalkan potensi sejarah di Kabupaten Kediri. Kalender tahunan, semoga Tegowangi juga bisa menggema seperti Prambanan, " tambahnya. 

Benang Merah Candi Tegowangi dan Seni Musik 

Gema Mredangga Tegowangi dibuka oleh penampilan tarian dari sanggar tari Sekartaji Kontemporer Flying Star Dance. Perhelatan festival perkusi ini digelar di pelataran Candi Tegowangi, bukan tanpa alasan. 

Dalam salah satu relief Candi Tegowangi terdapat pahatan gambar seorang musisi tengah menabuh Mredangga (kendang, gendang atau juga sering disebut gamelan). 

Setiap peserta festival tersebut, diwajibkan untuk memanfaatkan satu alat musik sebagai perwujudan dari Mredangga tersebut. 

"Karena kita konteksnya adalah rekonstruksi bebas, jadi memang tidak menampilkan dengan saklek seperti yang ada di relief. Kita lebih ke kontemporer dan memberikan ruang sebebas-bebasnya (berkreasi) kepada para pelajar," tuturKepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Eko Priatno. 

Eko menuturkan relief Mredangga yang ada di relief Candi Tegowangi, mirip dengan seni musik Kendang Beleq yang berasal dari Nusa Tenggara Barat,  dimana kendang digendong sambil ditabuh. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.