TIMES JATIM, MOJOKERTO – Pengurus Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Cabang Mojokerto Raya (Kabupaten/Kota) periode 2024-2027  resmi berdiri. 

Organisasi pecinta motor gede (moge) Harley Davidson  di bumi Majapahit ini dibentuk lewat musyawarah cabang (muscab) yang di Pendopo Rumah Rakyat Sabha Kridatama, Kota Mojokerto, Sabtu (21/9/2024). Ketua HDCI Jawa Timur, Tonny Wahyudi, bersama jajaran pengurus HDCI di Jatim hadir langsung dalam Muscab yang juga dihadiri  Pj. Walikota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro.
Kepengurusan Pengcab HDCI Mojokerto Raya akan dikomandoi oleh CEO PT Kitoshindo International Biotech Soegianto sebagai Ketua HDCI Mojokerto Raya.

Kepada TIMES Indonesia, Soegianto mengatakan, terbentuknya HDCI Mojokerto Raya sebagai momen penting untuk membangun organisasi pecinta motor gede atau Harley Davidson di Bumi Majapahit.

Menurutnya, HDCI Mojokerto Raya selain mempererat silaturahmi, forum ini untuk berdiskusi dan tukar pikiran yang harapannya bisa memberi kontribusi positif bagi masyarakat Kota maupun Kabupaten Sidoarjo dan khususnya Jawa Timur.

"Dengan kepengurusan HDCI Mojokerto Raya sebagai wadah organisasi bagi pecinta motor gede, khusus Harley Davidson di Kota serta Kabupaten Mojokerto kita bisa riding bersama untuk menjadi  pelopor tertib berlalu lintas," katanya, Sabtu (21/9/2024).

Soegianto melanjutkan jika HDCI Mojokerto Raya ingin menghapus  paradigma jika pecinta motor gede, khusus Harley Davidson dituduh arogan dan raja jalanan. Padahal, kami sebagai komunitas motor Harley, selaku dinanti kehadiranya di masyarakat.

"HDCI bukan hanya tentang pecinta motor gede, bukan hanya tentang touring bersama. Tapi HDCI selalu hadir ditengah masyarakat untuk bersosial, membantu dan berbagi bersama warga yang membutuhkan," ungkapnya.

"Kami gelar baksos dimasyarakat, kita membantu dan kolaborasi bersama sahabat UMKM untuk geliat ekonomi masyarakat (pelaku UMKM)," sambung Soegianto.

Sementara, Ketua HDCI Jawa Timur, Tonny Wahyudi mengatakan jika terbentuknya cabang HDCI ke-9 di Jawa Timur ini tak lepas dari inisiasi  Soegianto, yang juga sebagai pengurus HDCI Jatim. Ia berharap adanya kolaborasi, peran serta masukkan dari berbagai pihak atau stakeholder untuk HDCI Mojokerto Raya.

"Kami berharap kolaborasi dan kerjasama baik dengan semua stakeholder terkait, untuk membimbing HDCI Mojokerto Raya. Harapan kami Kapolres, Walikota bisa menjadi bagian dari kepengurusan HDCI di Mojokerto sebagai pelindung organisasi," harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris HDCI Surabaya, Hendro Puspito yang juga hadir langsung bersama Indra Setyawan, Ketua HDCI Kota Surabaya di pelantikan keluarga baru pengurus HDCI di Bumi Majapahit. 

"HDCI Mojokerto Raya harus menjadi klub motor yang dapat memberi manfaat bagi para anggota sekaligus masyarakat luas," harapnya.

Hendro melanjutkan, jika dalam Muscab, ada 22 anggota kepengurusan pengcab HDCI Mojokerto Raya. Muscab HDCI Mojokerto Raya menjadi momentum bagus untuk kolaborasi dengan pemangku kebijakan dalam hal kerja-kerja sosial masyarakat yang selalu dilakukan HDCI.

"Dengan hadirnya organisasi HDCI di Mojokerto, tentu harapan kita sebagai keluarga besar HDCI adalah memberi kontribusi dalam hal sosial di masyarakat dan pembangkitan ekonomi masyarakat Mojokerto. Tentu kehadiran HDCI Mojokerto Raya akan berkolaborasi bersama Mas Pj Wali Kota Mojokerto, Pak Ali Kuncoro dalam segala hal, gerakan sosial dimasyarakat dan utamanya sektor ekonomi kemasyarakatan (UMKM)," ungkap Hendro.

Sementara Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro mengapresiasi lahirnya organisasi HDCI Mojokerto Raya. Ia berharap berdirinya klub moge ini bisa memberikan kontribusi positif bagi bagi masyarakat Bumi Majapahit.

"Mojokerto bisa jadi semakin besar ketika HDCI hadir di sini. Semoga dengan kepengurusan Mojokerto Raya, HDCI terus berkembang dan berdampak  pada masyarakat luas," harapnya.

Ali Kuncoro memaparkan jika kehadiran HDCI diharapkanya dapat memberikan kontribusi di sektor pariwisata dan UMKM di Mojokerto. 

"Dengan kepengurusan HDCI di Mojokerto yang baru ini, kami juga berharap dapat mengangkat destinasi-destinasi pariwisata dan produk pelaku UMKM di Kota Mojokerto, kekayaan hasanah serta adat dan budaya di Bumi Majapahit," pungkas Ali Kuncoro. (*)