Berita

TPS3R di Kabupaten Sidoarjo Prioritaskan Solusi Mengelola Sampah Secara Berkelanjutan

Kamis, 19 September 2024 - 17:50
TPS3R di Kabupaten Sidoarjo Prioritaskan Solusi Mengelola Sampah Secara Berkelanjutan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Sidoarjo, Anas Budi Utama Nazir. (Foto: Sarifah Latowa/ TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SIDOARJO – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memprioritaskan Program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dalam pengelolaan sampah guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Kepala Bidang Pengelola Persampahan DLH Kabupaten Sidoarjo, Anas Budi Utama Nazir menjelaskan, TPS 3R adalah metode pengelolaan sampah untuk mengurangi volume sampah, memanfaatkan kembali sampah yang masih layak, dan mendaur ulang sampah menjadi produk baru. 

Konsep Reduce (Pengurangan), Reuse (Penggunaan Kembali), dan Recycle (Daur Ulang) adalah bagian dari strategi zero waste untuk mengurangi pembuangan sampah ke lingkungan.

"Tujuan utama dari PS3R adalah untuk melakukan pengelolaan sampah dengan prinsip reduce, reuse, recycle guna mengurangi penumpukan sampah dan memaksimalkan manfaat dari limbah yang dihasilkan," kata Anas saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (18/9/2024).  

Tempat-Sampah.jpgPotret TPS 3R di Kabupaten Sidoarjo. (FOTO : Dokumentasi DLH Sidoarjo for TIMES Indonesia)

Ia menjelaskan bahwa TPS3R adalah cara berbeda dalam mengelola sampah dibandingkan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) konvensional. Di TPS3R, sampah diolah dengan prinsip 3R sebelum akhirnya dibuang ke TPA. Hal ini penting untuk menata dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Sehingga, terciptalah lingkungan yang bersih dan sehat.

Dengan populasi lebih dari 2 juta jiwa, Pemkab Sidoarjo memandang TPS3R sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat. 

Dalam sehari, timbulan sampah di Kabupaten Sidoarjo mencapai 1200 ton, dengan komposisi secara garis besar sampah organik 70 persen dan anorganik mencapai 30 persen.

"TPS3R, sebagai tempat pengolahan awal sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir, menjadi strategi penting dalam menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya lagi. 

TPS.jpg

Meskipun penerapan TPS3R di Sidoarjo menghadapi tantangan, seperti keragaman masyarakat yang membuat rekayasa sosial dalam pengelolaan sampah agak sedikit sulit. Namun, Anas optimis bahwa kesabaran dan kerja keras akan menghasilkan hasil yang baik. 

"Dengan usaha yang tekun, kita yakin PS3R akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," ucapnya.

Kabupaten Sidoarjo saat ini telah memiliki 202 unit TPS3R, di mana sebanyak 180 di antaranya aktif beroperasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjalankan program PS3R secara maksimal guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. 

Dengan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, Sidoarjo berpotensi menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.

Dalam upaya mencapai tujuan TPS3R, partisipasi aktif masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan. Dukungan dan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program pengelolaan sampah ini. 

Upaya pembinaan dan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah serta mengurangi penggunaan barang sekali pakai juga perlu terus dilakukan guna menciptakan budaya hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat.

Dengan implementasi TPS3R yang baik dan dukungan semua pihak, diharapkan Kabupaten Sidoarjo dapat memperoleh hasil yang signifikan dalam pengelolaan sampah serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.