Berita

Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Meningkat, BPS Pelayanan di Bandara Mendapat Apresiasi Tertinggi

Jumat, 20 September 2024 - 21:58
Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Meningkat, BPS Pelayanan di Bandara Mendapat Apresiasi Tertinggi Pelayanan Daker Bandara PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji lansia. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)

TIMES JATIM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Kementerian Agama RI merilis hasil Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI) 2024 yang mencatat Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) mencapai 88,20. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menandakan bahwa secara umum pelayanan haji Indonesia dinilai sangat memuaskan oleh para jemaah.

Namun, meskipun sebagian besar layanan mendapat penilaian positif, pelayanan di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) masih menghadapi tantangan dan memerlukan perbaikan lebih lanjut.

Peningkatan Kuota dan Tren Kepuasan Jemaah Haji 2024

Pada tahun 2024, kuota jemaah haji Indonesia kembali normal dengan total 221.000 jemaah, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2022 ketika jumlah jemaah dibatasi menjadi 100.051 orang karena pandemi COVID-19.

Survei yang dilakukan BPS bertujuan untuk mengukur kualitas berbagai layanan yang diterima oleh jemaah, termasuk transportasi, akomodasi, konsumsi, dan kesehatan. Data ini digunakan oleh pemerintah untuk menyusun kebijakan yang lebih baik di masa mendatang, guna memastikan peningkatan kualitas penyelenggaraan haji.

Pelayanan di Bandara dan Transportasi Mendapat Apresiasi Tertinggi

Salah satu temuan penting dari survei ini adalah pelayanan di bandara yang memperoleh indeks kepuasan tertinggi, yakni sebesar 90,83. Hal ini menunjukkan bahwa Petugas Daker Bandara berhasil memberikan pelayanan optimal kepada jemaah sejak awal keberangkatan hingga kepulangan.

Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi 2024, Abdillah, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut.

"Alhamdulillah 'alaa kulli haal Selamat kepada seluruh petugas Daker Bandara yang bekerja keras melayani jemaah sehingga mendapat apresiasi tertinggi di antara Daker lainnya," ujarnya.

Tak hanya itu, transportasi bus shalawat yang digunakan untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram juga mendapat apresiasi tinggi dengan skor kepuasan 91,61. Layanan transportasi antarkota dan bus di Armuzna juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun masih ada beberapa aspek yang memerlukan perhatian lebih.

Tenda dan Konsumsi Jadi Tantangan di Armuzna

Meskipun secara keseluruhan pelayanan mendapatkan apresiasi tinggi, kawasan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) masih menjadi tantangan terbesar dalam pelaksanaan haji. Layanan tenda di Armuzna menjadi yang terendah dalam survei ini, dengan skor kepuasan sebesar 78,69, di bawah standar kategori "sangat memuaskan."

Namun demikian, ada perkembangan positif. Indeks kepuasan di Armuzna mencatat peningkatan 5,23 poin dibandingkan tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya upaya perbaikan yang terus dilakukan, meskipun hasilnya belum sepenuhnya sesuai dengan harapan jemaah.

Hilman Latief, Direktur Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, mengakui bahwa kepadatan dan keterbatasan infrastruktur di Armuzna masih menjadi kendala yang harus diatasi.

"Kami akan terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan, termasuk dalam penataan tenda di Armuzna untuk mengurangi kepadatan yang dialami jemaah," ujar Hilman dalam keterangan persnya.

Apresiasi Layanan Lansia dan Kesehatan 

Selain layanan umum, program "Haji Ramah Lansia" yang bertujuan untuk memudahkan jemaah lanjut usia dalam melaksanakan ibadah haji juga mendapatkan apresiasi positif. Layanan kesehatan, baik di kloter maupun di rumah sakit haji, mendapat penilaian yang baik, terutama dari kalangan jemaah lansia yang terus meningkat setiap tahunnya.

Hasil survei yang dirilis oleh BPS memberikan pandangan komprehensif mengenai pengalaman jemaah haji Indonesia selama pelaksanaan haji 2024. Dengan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) yang mencapai angka 88,20, ini merupakan indikator positif bahwa pelayanan haji terus mengalami peningkatan.

Namun, tantangan di kawasan Armuzna perlu menjadi perhatian utama pemerintah. Dengan evaluasi yang berbasis data dari survei ini, pemerintah diharapkan dapat melakukan perbaikan lebih lanjut dalam penyelenggaraan haji di masa depan, terutama dalam penataan tenda dan layanan konsumsi di Armuzna.

Sebagai lembaga statistik nasional, BPS berperan penting dalam menyediakan data yang akurat dan ilmiah guna mendukung evaluasi dan pengambilan kebijakan yang lebih baik dalam pelayanan haji .(*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.