TIMES JATIM, BANYUWANGI – Di tengah kesibukannya, warga Kabupaten Banyuwangi bernama Seger Suryanto (79) berhasil menemukan jalannya menuju kesuksesan finansial melalui bisnis barang antik. Seger, mantan pegawai pabrik gula, kini menjalankan usaha jual beli barang kuno yang mengubah hobi dan kecintaannya terhadap sejarah menjadi sumber pendapatan utama bagi keluarganya.

Berawal dari ajakan teman untuk melihat peluang bisnis barang antik, Seger memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri. "Awalnya hanya coba-coba, tapi saya melihat potensi besar dalam bisnis ini," ujar Seger saat ditemui di kediamannya yang terletak di belakang Kantor Bupati Banyuwangi.

Seger kini dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang barang antik. Dengan keahlian dan ketekunan, ia mengumpulkan koleksi berharga seperti perabotan klasik, pusaka kuno, dan buku bersejarah yang diminati oleh kolektor dan penggemar barang kuno. "Barang antik memiliki nilai sejarah dan cerita tersendiri, membuatnya semakin berharga di mata pembeli," katanya.

Salah satu momen penting dalam perjalanan bisnisnya adalah ketika ia menjual barang seharga Rp1 juta yang kemudian ditawar hingga Rp60 juta karena nilai sejarahnya yang tinggi. "Saya selalu belajar dari pengalaman. Bisnis barang antik ini harus teliti agar tidak tertipu dengan barang tiruan," tambah pria kelahiran Bondowoso ini.

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir minat terhadap barang antik mengalami penurunan, Seger tetap optimis. "Bisnis ini seperti bunga, ada masa tren naik dan ada masa sepinya," ujarnya. Meski begitu, dedikasi dan kecintaannya terhadap barang-barang kuno terus membawanya meraih kesuksesan, menjadikannya salah satu pengusaha inspiratif di Kabupaten Banyuwangi.

Dengan pengetahuan yang mendalam dan semangat yang tak pernah padam, Seger Suryanto membuktikan bahwa barang antik tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.(*)