TIMES JATIM, JEMBER – DP3AKB Kabupaten Jember bekerja sama dengan Latbang (Pelatihan dan Pengembangan) BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) mengusung tema Kegiatan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) di Aula Bangga Kencana DP3AKB Jember, Kamis (12/9/2024). 

FGD dibuka oleh Poerwahjudi, Sekdin DP3AKB. Acara tersebut dihadiri sekitar 30 Penyuluh Keluarga Berencana (KB) se-Kabupaten Jember dan sejumlah pejabat OPD atau dinas.

Poerwahjudi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Jember telah berhasil menyabet Manggala Karya Kencana, yakni penghargaan tertinggi di bidang KB.

"Penghargaan itu baru pertama kali yang diraih oleh Kabupaten Jember dan itu harus terus dikembangkan," katanya.

Sementara itu, Setijo Arlianto, Kasubag Umum dan Kepegawaian DP3AKB Jember mengatakan bahwa kegiatan FGD tersebut diharapkan memberikan manfaat, misal mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun pengembangan kompetensi di tahun- tahun yang akan datang. 

"FGD ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pemenuhan kompetensi bagi OPD maupun penyuluh KB sehingga kualitas kompetensi bisa terus ditingkatkan," terang pria yang akrab disapa Yoyok itu.

Dia menjelaskan, pengembangan kompetensi ini sudah diamanatkan dalam sejumlah peraturan dimana setiap ASN wajib untuk mendapatkan peningkatan kompetensi minimal 20 jam pelajaran.

"Uji kompetensi ini perlu karena makin lama jumlah pegawai makin berkurang sedangkan tantangannya semakin berat, sehingga harus bisa menyesuaikan," tuturnya.

"Ke depan, penyuluh KB diharapkan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Dengan semakin terbatasnya tenaga penyuluh KB dan adanya pergeseran sasaran.

Sehingga teman-teman penyuluh KB harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan itu," imbuh dia. (*)