TIMES JATIM, MALANG – Asosiasi Kabupaten PSSI Kabupaten Malang mematok target maksimal selaku tuan rumah Porprov Jawa Timur 2025 mendatang. Butuh kesiapan dan daya dukung penuh untuk mencapai target juara tersebut. 

Ketua Exco Askab PSSI Kabupaten Malang, Dodi Kurniawan mengungkapkan, kesiapan untuk mewujudkan target juara pada Porprov Jatim mendatang sudah disiapkan, diawali seleksi calon pemain yang akan memperkuat tim inti sepak bola nantinya. 

"Alhamdulillah, kita sudah melakukan seleksi untuk tim selama tiga hari kemarin. Selaku tuan rumah, dan kita juga dituntut menjadi juara, maka berbagai kesiapan dan kebutuhan tentu harus kita matangkan," ungkap Dodi, Senin (17/9/2024). 

Setelah terbentuk tim hasil seleksi, lanjutnya, berikutnya pemain terus dimatangkan kesiapannya sampai 2025, dengan pemusatan latihan juga berlatih tanding. Juga, memastikan untuk kebutuhan sarana prasarana bagi tim dan ofisial. 

"Terpenting saya dukung anggarannya. Kemarin kami sudah mengajukan ke pengurus KONI, tetapi yang disiapkan belum sesuai pengajuan. Akan kami coba lagi. Daya dukung dari Pemkab Malang sangat dibutuhkan agar bisa mencapai target juara," tandas Dodi. 

Dalam hitungan Askab PSSI, menurutnya dukungan anggaran kurang lebih Rp 2 miliar, untuk persiapan, dari seleksi pembentukan tim dan puslat, sampai nanti pelaksanaan Porprov Jatim. 

Sementara itu, pelatih kepala tim sepakbola Kabupaten Malang untuk Porprov Jatim, M. khoirul Huda mengungkapkan, hingga hari terakhir seleksi yang diikuti 135 pemain, diambil 30 pemain yang bakal memperkuat tim. 

Dikarenakan regulasi pertandiangan cabor sepak bola belum keluar, menurutnya untuk sementara diambil dari kelompok usia kelahiran 2024, 2025, dan 2026, masing-masing 10 orang pemain. 

"Kerangka tim hasil ini memang belum final. Rencana program latihannya nanti dua kali latihan seminggu, kemudia tiap dua minggu sekali uji coba latih tanding. Selama proses ini akan terus kita lihat perkembangan tiap pemain," terang Khoirul. 

Selain itu, lanjutnya, tim pelatih juga akan melihat betul dari kemauan berlatih dan kedisiplinan pemain. Sehingga, sampai finalisasi siapa saja pemain yang layak memperkuat Kabupaten Malang. 

"Rata-rata pemain hasil seleksi sudah mumpuni. Tetapi, karena mereka tidak bertanding di pra-Porprov, ini yang perlu diantisipasi. Ya, salah satunya dengan banyak turu uji coba bertanding," pungkasnya. (*)