TIMES JATIM, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang atau UIN Malang) berkomitmen untuk menjadi green campus atau kampus yang ramah lingkungan. Untuk penguatan terwujudnya komitmen tersebut, UIN Maliki Malang menggelar pertemuan dengan Asesor UI GreenMetric untuk meminta pendapat dan masukan pada Rabu (18/9/2024) di Gedung Rektorat .

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, mengatakan, bahwa pertemuan ini kelanjutan dari upaya UIN Malang dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam terkait pelestarian lingkungan ke dalam pengelolaan kampus. Dia menyatakan bahwa konsep green campus sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Tuhan, manusia, dan lingkungan.

"Program green campus atau UI GreenMetric sebenarnya sudah menjadi bagian dari jiwa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, karena doktrin Islam adalah upaya menjaga lingkungan," ujar Prof. Zainuddin.

Dia juga menekankan bahwa alam semesta adalah titipan Tuhan, sehingga menjaga kelestariannya menjadi tanggung jawab bersama. "Doktrin atau norma ini harus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk memelihara lingkungan kampus yang bersih, indah, nyaman, dan aman," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rektor menekankan bahwa UIN Maliki Malang bertekad untuk mengembangkan kampus menjadi lebih hijau dan asri, mengusung konsep green campus dan smart campus. "Kami ingin kampus ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga destinasi wisata dan olahraga," tambahnya.

Salah satu asesor UI GreenMetric, Dr. Nyoman Suwartha, S.T., M.T., M.Agr.,  memberikan apresiasi atas potensi UIN Malang sebagai kampus hijau. Sebelumnya, pihaknya juga telah mengunjungi kampus 3 UIN Malang yang ada di Kota Batu. Dan menurutnya UIN Maliki Malang sangat tepat untuk menjadi green campus.

"Kami melihat potensi UIN Malang sangat besar dengan luas kampus yang dimiliki," ujarnya.

Sementara itu, asesor lain, Prof. Dr.-Ing. Ir. Dwita Sutjiningsih, Dipl. HE, memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program green campus di UIN Maliki Malang. Ia menyoroti perlunya peran tim PAC yang lebih terstruktur hingga ke level fakultas, dosen, mahasiswa, dan staf tenaga kependidikan.

"Saat ini, tim PAC berada pada level universitas, sehingga sulit mengumpulkan data dan informasi secara menyeluruh. Diperlukan penyelarasan dari level universitas hingga fakultas dan seluruh civitas akademika," tuturnya.

Pihaknya berharap, dengan manajemen yang bagus, keinginan UIN Maliki Malang untuk menjadi kampus yang ramah lingkungan bisa segera terwujud. (d)