Berita

Atasi Kekeringan di Sejumlah Kecamatan, BPBD Banyuwangi Salurkan Air Bersih 

Jumat, 20 September 2024 - 16:39
Atasi Kekeringan di Sejumlah Kecamatan, BPBD Banyuwangi Salurkan Air Bersih  BPBD Banyuwangi memasok kebutuhan air bersih untuk konsumsi warga terdampak krisis air bersih di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. (Foto : BPBD Banyuwangi For TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Kekeringan yang melanda akibat puncak musim kemarau, membuat akses air bersih menjadi terbatas. Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi terus bersiaga dan menyalurkan air bersih di sejumlah kecamatan yang terdampak.

“Dari data BPBD, tercatat ada beberapa wilayah yang mengalami kesulitan air bersih. Diantaranya, Kecamatan Wongsorejo, Bangorejo, Tegaldlimo, Pesanggaran, ada lagi di Kabat,” kata Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi, Danang Hartanto, Jumat (20/9/2024).

Di wilayah tersebut, Danang menambahkan, telah mendapatkan suplai air bersih dari BPBD untuk keperluan konsumsi atau minum masyarakat. Ia juga menegaskan, meskipun kondisi cuaca panas ekstrem, hingga saat ini belum ada laporan krisis air bersih yang parah. 

Meskipun demikian, BPBD Banyuwangi terus bersiaga dan melakukan mitigasi setiap pekan untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih.

“Dari beberapa bulan lalu, kita telah bersiaga untuk mengatasi kekeringan. Sejauh ini kita telah memasok sebanyak 25 rit tangki air bersih untuk konsumsi warga,” ujar Danang.

Selain suplai air bersih, dijelaskan Danang, BPBD juga melakukan survey secara berkala untuk memastikan setiap wilayah mendapatkan suplai yang cukup. Tak hanya itu, pihaknya telah menyiagakan tandon di setiap daerah yang dianggap rawan krisis air untuk terus dipasok air.

“Evaluasi dilakukan secara mingguan untuk menilai kebutuhan dan memastikan pasokan air tepat sasaran,” jelasnya.

Masyarakat pun diimbau agar segera melapor jika mengalami kekurangan air, sehingga BPBD bisa segera bertindak. 

“Kita kerjasama dengan PUDAM. Bagi yang butuh suplai air bersih biasanya perangkat desa menghubungi kecamatan nanti dari pihak kecamatan bisa langsung kontak kita,” tutur Danang.

Sebelumnya BMKG Kelas III Banyuwangi juga mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait potensi kekeringan ekstrim yang dapat mengancam Banyuwangi. 

Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Yustoto Windiarto menerangkan, Kekeringan ekstrim tersebut berpotensi terjadi karena, pada bulan September ini masih berada pada puncak musim kemarau dengan suhu panas tinggi.

“Untuk wilayah Banyuwangi yang berpotensi terjadi kekeringan ekstrim di wilayah Wongsorejo,” terangnya.

“Sementara awal musim hujan wilayah Banyuwangi dimulai dari bagian barat seperti wilayah Kalibaru dan sekitarnya pada November 2024 dasarian tiga atau akhir November,” imbuh Yustoto. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.