TIMES JATIM, BATU – Gebyar Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) selalu identik dengan ibu dan balita, tapi di Kota Batu ada yang unik, ada Posyandu Wartawan di Dusun Gondang, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Jangan heran kalau mendengar kata Wartayandu berulang di dusun ini, memang karena ada Posyandu Wartawan di dusun ini. Tapi posyandu ini bukan posyandu untuk wartawan, namun itu adalah salah satu program inovasi yang dibuat oleh Posyandu Manggis di Dusun Gondang.
Program ini dibuat oleh Kader Posyandu untuk mengelorakan semangat Ibu-ibu dan para lansia untuk datang ke Posyandu Manggis.
“Wartawan Posyandu atau Wartayandu ini sebenarnya program inovasi kami untuk menginformasikan kepada warga kalau Posyandu akan dibuka pada hari itu,” ujar Koordinator Posyandu Manggis, Hermin Yantin.
Hermin mengatakan bahwa program ini memanfaatkan keberadaan Mlijo (tukang sayur keliling-red) untuk menyebarkan informasi jam buka Posyandu Manggis.
“Kader kami ada yang bekerja sebagai Mlijo, jadi sambil bekerja, ia menyebarkan informasi jam buka dan berbagai informasi seputar Posyandu lainnya. Informasi ini disampaikan kepada ibu-ibu yang berbelanja,” ujar Hermin.
Program ini dijalankan oleh para kader posyandu 2 hingga 3 hari sebelum Posyandu dibuka.
Program ini sebenarnya dilaksanakan untuk mengingatkan kembali kepada warga, karena sebelumnya pengurus sudah membagikan informasi jam buka Posyandu melalui whatsapp dan forum tahlilan.
Tidak hanya itu, kader Posyandu juga menginformasikan jam buka Posyandu ini melalui radio. Cara ini bisa terselenggara karena bekerja sama dengan PASS FM, sebuah radio komunitas yang ada di Kecamatan Bumiaji.
Cara unik ini akhirnya manjur, Hermin menyebut angka kunjungan ibu dan balita 100 persen. Kalau ada yang tidak datang karena sakit atau bersamaan dengan kegiatan lain, kader Posyandu melaksanakan layanan jemput bola dengan datang ke rumah secara langsung.
Hermin menyebut bahwa Posyandu yang dipimpinnya memiliki 27 program inovasi, antara lain Kura-Kura (Balita kunjungan rumah keluarga balita), Garpu Bali (Gerakan antar jemput bayi balita), Bintang (Bina orang tua hebat dan gemilang), Kontes (Konsultasi sehat), Semangat (Sekolah Manggis Hebat-SOTH).
Inovasi lainnya adalah Tab Remaja (Tablet Tambah Darah Remaja), Sudut Bucan (Sudut Baca Bunda Cantik), Kunci L (Kunjungan cinta ke rumah Lansia), Mpok Canting (Kelompok TPK cegah stunting), Lansera (Lansia Sehat Gembira), Ngobraja PIK R (Ngobrol Bareng Remaja PIK-R). Kopiyandu (Kotak Pintar Posyandu), Gersamil (Gerakan Sayang Bumil), Gema Penting (Gerakan Mama Peduli Stunting).
Inovasi lain adalah Garpu Labu (Gerakan antar jemput lansia ke posyandu), Tamtama (Taman Balita Bermain), Nasehat (Istana Anak Sehat Remaja cegah stunting). Wartayandu (Wartawan Posyandu), PASS FM (Kerja sama dengan radio PASS FM untuk informasi Posyandu).
Inovasi lain adalah Gulung Centing (Gerakan Tulung Tinulung Cegah Stunting), Bapak Siaga (Bapak siap antar balita ke Posyandu), Cemilan Resti (Cegah kehamilan Resiko Tinggi), Si Dermawan (Aksi Kader Makin Menawan), Imut (Imunisasi untuk tumbuhan sehat), Lampion (Langsung Administrasi menuju Posyandu ILP yang ON), Semangka (Semangat Mengatur Keluarga Berencana) dan Gartasi (Gerakan Sadar Sanitasi untuk cegah stunting).
Kinerja Posyandu Manggis ini mendapatkan apresiasi dari pengurus PKK Desa Tulungrejo, Ndarie Atmojo.
“Posyandu Manggis ini memang banyak sekali inovasi, termasuk salah satunya bekerja sama dengan Pokja 2 PKK untuk menambah minat baca ibu-ibu dengan membaca buku. Ada pojok perpustakaan yang dibuat di Posyandu. Jadi sambil menunggu antrian, ibu-ibu bisa membaca buku mengurangi penggunaan gadget,” ujar anggota PKK yang punya hobi mendaki gunung ini.
Menurutnya semua inovasi ini dilaksanakan secara alamiah bukan dipersiapkan saat lomba saja. Ada atau tidak ada lomba, inovasi ini terus dibuat untuk memberikan kemudahan bagi warga mengakses pelayanan kesehatan di Posyandu.
Keberadaan Gebyar Posyandu yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu yang saat ini sedang berlangsung juga memberikan efek yang luar biasa.
“Sudah dilakukan penilaian di Posyandu Manggis, Gebyar Posyandu yang dilaksanakan Dinas Kesehatan seperti kembali menyegarkan kita untuk berbenah terhadap segala kekurangan yang mungkin terjadi,” ujar Ndarie.
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Batu, Hasanatul Mardiyah Hisyam mengatakan bahwa Gebyar Posyandu merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2024 yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Batu.
Bentuknya dilaksanakan lomba pada setiap Posyandu Kota Batu. Beberapa lomba yang dilaksanakan adalah lomba penyuluhan kepada peserta Posyandu.
“Nanti ada puncak Gebyar Posyandunya pada masing-masing kecamatan, yakni di Puskesmas, hingga nanti ditemukan nominator Posyandu tingkat kota yang akan menjadi juara Posyandu tingkat kota,” ujar Hasanatul yang akrab disapa Didin ini.
Menurutnya Gebyar Posyandu ini dilaksanakan selain untuk memberikan apresiasi kepada kader Posyandu yang sudah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, juga untuk menguatkan pelayanan posyandu di masing-masing desa. (d)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Keunikan Gebyar Posyandu, Ada Posyandu Wartawan di Kota Batu
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Imadudin Muhammad |