TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dunia pendidikan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menunjukan kelasnya lewat Chessa Cahyo Kayla. Siswi kelas XII-12 SMAN 1 Genteng, Banyuwangi, tersebut tampil moncer dengan menjadi juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Mechanical and Biosystem Fair (MBF) 2024. Keren bukan!.

Atas pencapaian gemilang yang diraih, Chessa Cahyo Kayla, mengaku sangat bahagia. Putri pasangan Andrie Cahyono dan Nonik Novita, tersebut berharap prestasi yang dia raih mampu menjadi cambuk motivasi diri untuk makin giat belajar guna mengejar cita-cita.

Serta mampu mendorong siswa dan pelajar putra daerah Banyuwangi, untuk berlomba mencetak pencapaian. Baik dibidang akademik, maupun non akademik.

“Alhamdulillah, saya bahagia sekali. Syukur Alhamdulillah. Sungguh saya tidak pernah menyangka,” kata Chessa, sapaan akrab Chessa Cahyo Kayla, Jumat (15/11/2024).

Selain pintar, ternyata Chessa adalah anak dan siswa yang baik. Terbukti, dalam torehan prestasi ini dia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para tenaga pengajar SMAN 1 Genteng. Mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas hingga Kepala Sekolah. Dia juga menyampaikan ucapan yang sama kepada teman sekelas dan seluruh teman sekolah.

Menurutnya, juara 1 LKTI MBF 2024, belum tentu bisa dia sabet jika tanpa dampingan, bimbingan, arahan serta dukungan dari mereka.

“Saya juga menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada kedua orang tua saya, ayah dan ibu. Mereka berdua adalah pahlawan saya, yang selalu membimbing, menemani, memberi semangat dan memberi dukungan luar biasa. Aku sangat sayang pada ayah dan ibu,” ungkap Chessa.

Sementara itu, Andrie Cahyono dan Nonik Novita, mengaku bangga atas apa yang diraih buah hatinya. Sebagai orang tua, mereka mengaku akan terus memberi dukungan terhadap apa yang dicita-citakan Chessa.

“Semoga prestasi yang diraih anak kami, bisa bermanfaat untuk masa depan anak kami. Semoga mampu turut mengharumkan dunia pendidikan Banyuwangi,” cetus Andrie Cahyono.

Untuk diketahui, LKTI MBF 2024, merupakan lomba karya tulis ilmiah yang cukup bergengsi. Bagaimana tidak, event tersebut digeber oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), kampus yang masyur dan super duper intelek.

Untuk tampil sebagai juara, Chessa harus menaklukan 10 finalis dari seantero Nusantara. Sungguh perjuangan yang tidak mudah bukan!?. (*)