TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Sebagai dokter yang telah membantu kelahiran lebih dari 12 ribu bayi, Dokter Aminuddin dinobatkan sebagai 'Bapak’e Arek Bolinggo' oleh sejumlah kaum milenial. 

Penobatan tersebut dilakukan dalam suasana santai saat acara ngopi bareng di RSIA Amanah, Sabtu (21/9/2024) malam, ditandai pembubuhan tanda tangan sebagai simbol penghormatan.

Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dari generasi muda Probolinggo, yang mencakup komunitas anak band, pemain sepak bola, dan berbagai kelompok lainnya.

Mereka berharap figur seperti dr. Aminuddin dapat merangkul bakat-bakat milenial dan memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang di berbagai bidang.

Nabila (18), seorang pelajar asal Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo, mengungkapkan harapannya agar Dokter Aminuddin tidak hanya menjadi panutan tetapi juga menyediakan wadah bagi kaum muda untuk mengekspresikan diri di bidang musik, olahraga, dan industri kreatif lainnya.

“Harus juga menjadi pemimpin yang jujur, adil, amanah, dan baik,” ujar Nabila.

Senada dengan itu, Muhammad Riski Mubarok, seorang pesepak bola muda, berharap dr. Aminuddin mampu membawa perubahan di dunia sepak bola di Kota Probolinggo.

“Semoga sepak bola di Kota Probolinggo semakin maju,” harap Riski penuh harap.

Menanggapi gelar tersebut, dr. Aminuddin menegaskan jika penobatan ini bukanlah hal main-main, mengingat perannya yang besar dalam membantu kelahiran ribuan bayi di Probolinggo sejak tahun 2003.

“Sebutan Bapak’e Arek Bolinggo ini tidak main-main, saya sudah membantu melahirkan 12 ribu bayi sejak 2003,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan, gelar tersebut juga mencerminkan keinginan para generasi muda untuk memiliki sosok pemimpin yang bisa mendengarkan dan memberikan ruang bagi mereka.

“Sebagai Bapak’e Arek Bolinggo, saya ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi di musik, olahraga, dan industri kreatif,” kata dr Aminuddin.

Bahkan, dr. Aminuddin menyebut, jika memungkinkan, ia akan melibatkan generasi muda sebagai staf wali kota.

“Akan saya minta satu generasi muda untuk menjadi Staf Wali Kota, kenapa tidak,” kata dr. Aminuddin.

Ia pun berharap keterlibatan generasi muda dalam berbagai bidang dapat berkontribusi pada pembangunan, peningkatan sumber daya manusia, dan kesehatan.

“Jargon kita adalah perubahan. Yang tidak baik akan kita perbaiki, dan yang sudah baik akan kita lanjutkan,” tutup dr. Aminuddin. (*)